Kasus Penggelapan Uang Perusahaan oleh Kasir di Pekanbaru
Seorang kasir perusahaan sawit di Pekanbaru, Riau, harus berurusan dengan hukum setelah melakukan penggelapan uang perusahaan sebesar Rp 1 miliar lebih karena kecanduan Taruhan daring. Kasus ini terungkap setelah pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Rumbai berhasil menangkap pelaku, Ade Syahputra (41), yang bekerja di PT PIR yang berlokasi di Kecamatan Rumbai Timur.
Motif Kecanduan Judi Online dan Utang yang Mendorong Penggelapan
Kapolsek Rumbai, Kompol Budi Pramana, menjelaskan pelaku menggelapkan uang perusahaan untuk menutupi utang akibat kecanduan judi online.
Ade, kasir perusahaan, ditangkap setelah uang operasional dan gaji senilai Rp 1 miliar hilang setelah diserahkan kepadanya.
Baca Juga : UIN STS Jambi Tegaskan Komitmen Berantas Judi Online di Provinsi Jambi
Penggelapan yang Di lakukan Saat Tidak Ada yang Mengawasi
Pada hari kejadian, Kepala Tata Usaha PT PIR Sei Likuk, Rama Agus (44), bersama Ade, menerima uang yang di serahkan oleh bank. Setelah uang di masukkan ke brankas, pelaku Ade menyimpan kunci dan menunggu sendirian di ruangan kasir. Ketika pelapor meninggalkan ruangan tersebut, Ade menghilang. Setelah beberapa jam, Rama mencoba menghubungi Ade, namun tidak mendapat respons, dan ponsel nya tidak aktif.
Pihak perusahaan mulai curiga, dan bersama seorang karyawan, Bambang Tutuko, mereka membuka brankas untuk memeriksa isi nya. Ternyata uang tersebut sudah hilang, meninggalkan kerugian besar bagi perusahaan.
Penangkapan dan Penyitaan Uang
Polisi yang melakukan penyelidikan lebih lanjut berhasil menangkap Ade pada tanggal 18 April 2025. Saat di tangkap, polisi menemukan uang sebesar Rp 853 juta dari tangan pelaku. Namun, sisa uang yang lebih dari Rp 100 juta telah di gunakan oleh Ade untuk membayar utang dan kebutuhan lain nya yang terkait dengan kebiasaan judi online-nya.
Ade Syahputra kini telah di tetapkan sebagai tersangka dan di jerat dengan Pasal 372 atau Pasal 374 KUHP tentang penggelapan dalam jabatan. Jika terbukti bersalah, pelaku bisa di jatuhi hukuman penjara hingga 5 tahun.
Penting nya Pengawasan dalam Keuangan Perusahaan
Kasus ini menyoroti penting nya pengawasan yang lebih ketat terhadap pengelolaan uang dalam suatu perusahaan, terutama dalam posisi yang berisiko tinggi seperti kasir. Selain itu, kecanduan judi online dapat berdampak buruk pada perilaku keuangan seseorang, yang berujung pada tindakan kriminal.
Perusahaan dan individu yang terlibat dalam pengelolaan keuangan perlu berhati-hati dan menjaga integritas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.