Kisruh rumah tangga Chikita Meidy dan suaminya, Indra Adhitya, terus memanas. Kali ini, penyanyi cilik era 90-an itu menuntut kejelasan terkait uang Rp160 juta yang di duga raib dari perusahaan keluarga. Chikita Meidy minta bukti uang Rp160 juta itu di gunakan untuk kebutuhan rumah tangga, seperti yang di klaim sang suami, bukan untuk bermain judi online (judol).
Dalam wawancara eksklusif di program Insert Investigasi, Indra membantah keras tudingan telah memakai dana perusahaan untuk main judi. Menurutnya, publik terlalu cepat menyimpulkan bahwa uang tersebut di gunakan secara instan untuk keperluan tidak wajar.
“Saya juga kaget. Masyarakat mungkin mengira Rp160 juta langsung saya setor ke bandar. Sama sekali tidak benar,” ujar Indra.
Meski membantah tuduhan judol, Indra mengakui bahwa dana tersebut memang ia ambil, namun secara bertahap dan di gunakan untuk hal-hal rumah tangga seperti cicilan dan kebutuhan sehari-hari. Ia pun mengaku telah mengembalikan seluruh uang tersebut jauh sebelum memilih pisah rumah dengan Chikita.
Namun pernyataan itu rupanya belum cukup untuk meredam kecurigaan. Chikita melalui kuasa hukumnya tetap bersikeras menuntut bukti transparan.
Baca Juga : Rumah Tangga di Ujung Tanduk: Chikita Meidy Tuduh Suami Main Judol
Indra Adhitya Klaim Uang Sudah Dikembalikan
Indra tak menampik telah menggunakan dana perusahaan. Namun ia menyebut semua sudah di kembalikan secara penuh. Dalam pernyataannya, ia menegaskan tidak ada sepeser pun yang di pakai untuk bermain judi, apalagi untuk kegiatan ilegal lainnya.
“Saya berani sumpah, tidak ada dana untuk judi. Uangnya sudah saya kembalikan penuh pada Januari 2025 sebelum saya keluar rumah,” jelasnya.
Klaim ini menjadi inti dari klarifikasi publik yang disampaikan Indra. Ia juga menyebut telah menjalankan tanggung jawabnya sebagai kepala keluarga, termasuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, tanpa harus mengotori dana perusahaan.
Meski begitu, pernyataan itu belum mampu menjawab pertanyaan besar dari pihak Chikita: jika uangnya memang di kembalikan, mana bukti resminya?
Dalam era digital seperti sekarang, bukti transaksi menjadi hal yang sangat penting, apalagi bila menyangkut dana perusahaan. Hal ini yang menjadi titik perlawanan dari tim hukum Chikita.
Kuasa Hukum Temukan Jejak Aliran Dana Mencurigakan
Adam B. Setiadi, kuasa hukum Chikita Meidy, mengungkap bahwa hasil audit internal perusahaan menunjukkan adanya aliran dana yang di anggap tidak wajar. Ia tak menuduh secara langsung, namun menyampaikan bahwa ada transaksi yang mengarah ke situs judi online.
“Kalau benar di pakai untuk kebutuhan rumah tangga, itu kewajiban suami. Tapi kalau ada aliran dana ke situs tertentu, itu jelas bermasalah,” tegas Adam.
Pernyataan Adam cukup tajam dan langsung mematahkan narasi bahwa semua dana di gunakan untuk keperluan sah. Ia pun menantang pihak Indra untuk membuka bukti pengembalian dana jika memang merasa tidak bersalah.
“Kalau memang sudah di kembalikan, mana buktinya? Sekarang kan semua serba data. Ayo kita lihat,” sambungnya.
Tanggapan ini menunjukkan bahwa pihak Chikita tidak hanya berbicara berdasarkan asumsi, melainkan berdasarkan hasil audit dan data keuangan internal yang telah di analisis secara profesional.
Netizen Terbelah: Tuduhan Serius atau Kesalahpahaman?
Kasus ini menyedot perhatian publik dan memicu beragam komentar netizen. Ada yang membela Chikita karena berani bersuara demi transparansi. Namun tak sedikit pula yang menyayangkan masalah rumah tangga di publikasikan secara luas.
Isu Chikita Meidy minta bukti uang Rp160 juta pun viral di media sosial. Banyak netizen meminta agar kedua belah pihak menyelesaikan secara dewasa tanpa perlu drama terbuka. Namun sebagian lainnya menganggap tindakan Chikita wajar, karena menyangkut reputasi dan integritas perusahaan.
Beberapa netizen juga mempertanyakan, jika dana memang sudah di kembalikan dan tidak ada unsur judi, kenapa tidak disertai bukti kuat sejak awal? Transparansi dalam keuangan bersama, terutama dalam bisnis keluarga, adalah hal krusial yang tak boleh di abaikan.
Isu ini pun membuka diskusi lebih luas tentang etika pengelolaan dana dalam pernikahan, khususnya ketika pasangan terlibat langsung dalam pengelolaan usaha bersama.
Pelajaran dari Konflik Chikita Meidy dan Indra Adhitya
Dari kasus ini, publik bisa mengambil beberapa pelajaran penting. Pertama, keterbukaan dalam urusan keuangan rumah tangga dan bisnis bersama sangat di perlukan. Jika tidak, potensi konflik sangat tinggi. Kedua, penggunaan dana perusahaan harus di dasari oleh kesepakatan dan bukti yang jelas.
Ketiga, setiap klaim—terutama saat membantah tuduhan serius seperti judi online—harus di sertai bukti. Klarifikasi di media tanpa data hanya akan menimbulkan spekulasi baru.
Keempat, masalah internal rumah tangga yang menyangkut bisnis perlu di tangani secara profesional. Audit independen dan pengelolaan transparan bisa membantu mencegah konflik yang lebih besar.
Dan terakhir, publik figur seperti Chikita dan Indra sebaiknya memahami bahwa setiap pernyataan yang di bagikan ke publik dapat memicu opini luas. Dalam kasus ini, baik tudingan maupun klarifikasi, keduanya memiliki dampak besar terhadap reputasi pribadi dan profesional mereka.