Tukang Bakso di Tasikmalaya Rekayasa Pembegalan untuk Tutupi Kerugian Judi Online

Tukang Bakso di Tasikmalaya Rekayasa Pembegalan untuk Tutupi Kerugian Judi Online
Tukang Bakso di Tasikmalaya Rekayasa Pembegalan untuk Tutupi Kerugian Judi Online

Tasikmalaya, 20 Maret 2025 – Seorang pedagang bakso di Tasikmalaya, Jawa Barat, nekat merekayasa cerita pembegalan demi menutupi kerugian akibat judi online. Pria bernama Randi Irawan (26) itu awalnya mengaku menjadi korban perampokan di Jalan Gubernur Sewaka, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, pada Minggu (9/3/2025).

Pengakuan Awal: Dibegal di Tengah Malam

Randi melaporkan dirinya telah dibegal oleh dua orang tak dikenal saat sedang dalam perjalanan pulang setelah berjualan. Ia mengklaim pelaku merampas uang hasil dagangannya sebesar Rp 3 juta dan kemudian melukai dirinya sebelum melarikan diri.

Untuk memperkuat ceritanya, Randi menunjukkan luka tusukan di bagian perut dan pakaian yang tampak robek. Warga sekitar yang menemukan Randi dalam kondisi lemas segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Kecurigaan Polisi: Luka yang Tidak Wajar

Saat penyelidikan berlangsung, polisi mulai menemukan kejanggalan pada kasus ini. Luka yang diderita Randi tampak tidak terlalu dalam dan tidak mengeluarkan banyak darah. Selain itu, pakaian yang dikenakannya robek namun tanpa ada bekas darah yang seharusnya muncul jika benar terjadi penusukan.

Selain itu, di lokasi kejadian tidak ditemukan tanda-tanda adanya perkelahian atau jejak pelaku. Polisi pun semakin curiga dan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap Randi.

Akhirnya Mengaku: Uang Habis untuk Judi Online

Setelah didesak oleh penyidik, Randi akhirnya mengakui bahwa cerita pembegalan tersebut hanyalah rekayasa belaka. Ia mengungkapkan bahwa uang Rp 3 juta yang seharusnya disetorkan kepada ayahnya telah habis digunakan untuk berjudi online. Karena takut dimarahi, ia pun berpura-pura menjadi korban pembegalan.

Untuk membuat ceritanya lebih meyakinkan, Randi melukai dirinya sendiri menggunakan ranting pohon dan merobek bajunya. Namun, upayanya untuk mengelabui polisi dan keluarganya gagal setelah penyelidikan membongkar kebohongannya.

Dampak dan Langkah Polisi

Akibat ulahnya, Randi kini harus berurusan dengan hukum. Polisi masih mempertimbangkan kemungkinan memberikan sanksi hukum atas laporan palsu yang dibuatnya. Namun, ada juga opsi untuk memberikan pembinaan dan peringatan keras agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar tidak melakukan tindakan serupa, terutama dalam menghadapi tekanan finansial. Selain itu, fenomena kecanduan judi online yang semakin marak di kalangan anak muda juga menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya yang bisa menghancurkan kehidupan seseorang.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan uang hasil kerja keras dan tidak tergoda oleh permainan judi online yang seringkali hanya membawa kerugian.