Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengeluarkan permintaan untuk membuka data mengenai pemain judol di lingkungan DPR. Langkah ini diambil untuk mencegah adanya fitnah dan spekulasi yang bisa merugikan integritas anggota DPR.
Menurut Puan, transparansi adalah kunci dalam memastikan bahwa informasi mengenai kegiatan dan perilaku anggota DPR dapat dipahami secara jelas oleh masyarakat. Dia juga menegaskan pentingnya menghormati privasi individu dan tidak menyalahgunakan informasi untuk tujuan politik atau kepentingan pribadi.
Permintaan ini muncul dalam konteks peningkatan permintaan publik akan akuntabilitas dan transparansi dari para wakil rakyat, terutama dalam hal kepatuhan terhadap etika dan integritas dalam menjalankan tugas-tugas mereka.